Jumat, 06 Januari 2012

MER-C Sumatera Barat Diresmikan, Sebuah Estafet Menuju Pergerakan Relawan

MER-C Sumatera Barat Diresmikan, Sebuah Estafet Menuju Pergerakan Relawan

Berdirinya Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sumatera Barat diresmikan oleh Presidium MER-C Indonesia, dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT pada acara Launching dan Talkshow MER-C Sumatera Barat. Bertemakan“Relawan dalam Berbagai Perspektif”, acara berlangsung di Masjid Asra Al Bakrie, Olo Ladang, Padang, pada hari Minggu, 20 Maret 2011. Peserta yang berjumlah empat puluh orang berasal dari peserta Disaster Preparedness Training yang diselenggarakan MER-C Indonesia di Padang tahun 2010, pengurus MER-C Sumatera Barat, serta pengurus Klinik MER-C di Padang dan Pariaman. Dari MER-C Indonesia sendiri, selain dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT, juga hadir dr. Joesmar Sidi yang berasal dari MER-C Jerman. Beberapa perwakilan institusi negeri dan swasta serta masyarakat juga turut hadir dalam acara ini.

Acara berlangsung dari pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.45 WIB. Diawali dengan pembukaan, sambutan dari ketua pelaksana, Isra Monalisa, S.Psi, serta sambutan sekaligus dibukanya acara secara resmi oleh perwakilan Pemda Kota Padang, drg. Iskandar. Setelah dibuka, disajikan video kegiatan MER-C sebagai pengenalan dan trigger kepada peserta. Acara dilanjutkan dengan talkshow di mana dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT, Bapak Deddi Ajiq (Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang), Bapak Nurman Agus (Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat), serta dr. Syaiful Saanin, Sp.BS (Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. M. Djamil dan Koordinator Medis Brigade Siaga Bencana Sumatera Barat) sebagai pembicara.

Sesuai dengan tema acara, talkshow membahas prespektif relawan dari berbagai sudut padang: medis, agama, sosial, dan politik. Keempat pembicara memaparkan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia, khususnya Sumatera Barat, sekalipun dapat dijelaskan secara ilmiah, pun tidak luput dari kehendak Yang Maha Kuasa. “Bencana tersebut akan tetap ada selama manusia masih belum bersyukur dan menjalankan syariatNya. Sebagai masyarakat, sudah menjadi kewajiban kita untuk waspada dan siap menghadapi bencana tersebut," jelas dr. Jose. Pada talkshow ini ditekankan peranan masing-masing lembaga dan masyarakat dalam tanggap bencana.

“Dalam hal ini, relawan itu ya serela-relanya, seikhlas-ikhlasnya. Siapa saja bias menjadi relawan selama tidak ada latar belakang khusus yang menjadikan orang itu menjadi relawan,” sambung dr. Jose.  Diskusi berlanjut ketika peserta melontarkan berbagai pertanyaan yang selanjutnya dijawab oleh keempat pembicara. Antusiasme peserta tampak tinggi mengingat MER-C, sekalipun mencuat di kancah nasional dan internasional, memang belum dikenal luas di Sumatera Barat dan sering dikacaukan dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat lain yang memiliki nama atau tujuan yang hamper mirip.

Pembacaan Surat Keputusan MER-C Indonesia mengenai peresmian berdirinya MER-C Sumatera Barat oleh dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT menjadi puncak acara ini. Surat Keterangan tersebut sekaligus meresmikan kepengurusan MER-C Sumatera Barat di antaranya Muhammad Reza Saputra, S.Ked sebagai Ketua Umum, Willy Suryawan sebagai Sekretaris Umum, Yashinta Octavian sebagai Bendahara Umum, Henry Pramana sebagai Kadiv Kesekretariatan, Isra Monalisa, S.Psi, sebagai Kadiv. Public Relation, Guntur Utama Putera sebagai Kadiv Logistik, Fahwan Azumi, S.Ked sebagai Kadiv Pengembangan SDM, dan Mairosa Nurul Fitriani, S.Ked sebagai Kadiv Pelatihan Eksternal.

Acara Launching dan Talkshow MER-C Sumatera Barat diakhiri dengan doa penutup. Selanjutnya peserta diarahkan ke Sekretariat MER-C Sumatera Barat di Olo Ladang yang merupakan kepemilikan bersama Bank Negara Indonesia dan MER-C. Selain menilik kondisi Sekretariat, dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT, dan dr. Joesmar Sidi berdiskusi lebih lanjut dengan pengurus MER-C Sumatera Barat, pengurus Klinik MER-C Padang dan Pariaman, serta beberapa peserta Disaster Preparedness Training mengenai kegiatan MER-C.

Sebelum peresmian ini, MER-C Sumatera Barat awalnya bernama MER-C Cabang Padang. Sejak dirintis tahun 2010, MER-C Sumatera Barat sudah menjalankan kegiatan bantuan terhadap bencana tsunami Mentawai serta kegiatan rutin berupa tenda tensi dan pengobatan missal setiap minggunya di daerah Pantai Sumatera Barat. Struktur kepengurusan pun telah terbentuk demi menjalankan kegiatan operasional, di bawah bimbingan dr. Syafrudin Tamar, Sp.PD-KKV dan dr. Yusri Dianne Jurnalis, Sp.A. Berikut jumlah relawan yang terdata makin meningkat, baik relawan tetap maupun relawan lepas. Diharapkan setelah diresmikannya MER-C Sumatera Barat ini, pergerakan lembaga ini makin kokoh dan memiliki arah kerja yang semakin jelas. Setiap relawan yang tergabung juga dapat menjalankan amanah kemanusiaan sebaik mungkin. Hidup MER-C!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar