Jumat, 10 Desember 2010

Medical Emergency Rescue Committe

MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur pada Agustus 1999.

MER-C merupakan lembaga yang keanggotaannya disebut relawan (unpaid volunteers).

MER-C berasaskan Islam dan berpegang pada prinsip rahmatan lil'aalamiin. Dengan prinsip rahmatan lil alaminMER-C memberi rahmat dalam hal ini PERTOLONGAN kepada semua makhluk baik personal maupun kelompok tanpa melihat latar belakang, agama, mazhab, harakah, kebangsaan, etnis, golongan, politik, penjahat/bukan, pemberontak/bukan, melainkan atas dasar URGENCY, yaitu TO HELP THE MOST VULNERABLE PEOPLE AND THE MOST NEGLECTED PEOPLE.
Atas dasar inilah MER-C menjalankan misi kemanusiaannya ke Afghanisan, Irak, Iran, Palestina, Lebanon Selatan, Kashmir, Sudan, Filipina Selatan, Thailand Selatan dan lain-lain. Begitu juga ketika mengawal kesehatan Ust. Abu Bakar Baasyir, Ust. Abu Jibril, almarhumah istri almarhum panglima GAM Ishak Daud, orang-orang yang dipenjara karena tuduhan ”teroris” (almarhum Imam Samudera, Amrozi, Ali Gufron dan lain-lain) dan narkoba, sertaKomjen Pol. Susno Duaji.  


LAMBANG MER-C

Lambang MER-C berupa sebuah bulan sabit yang terbuka ke kanan dengan bola dunia tergantung di ujung atas bulan sabit tersebut. Lambang ini berwarna merah dengan dasar putih.