'Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.'(terjemahan QS.2:261). 'Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)'(terjemahan QS.2:272).
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, bersabda: "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya". (HR. Muslim)
MER-C Sumbar, Padang. Rumah Sakit Indonesia(RSI) di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina bukanlah sebuah angan-angan saja. Ini merupakan sebuah harapan yang telah terwujud 50% dalam pembangunannya RSI yang dibangun atas nama rakyat Indonesia sejak penandatanganan MOU 23 Januari 2009 melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) ini menjadi suatu kebanggaan Rakyat Indonesia, membuktikan begitu besarnya rasa persaudaraan kita bagi saudara-saudara yang paling membutuhkan dan juga mengangkat harkat Bangsa Indonesia di mata dunia. Dalam mencapai harapan ini tidaklah seperti melintasi jalan yang lurus tanpa hambatan, mempunyai sebuah proses perjuangan yang panjang, namun dengan semangat kita membangun RSI di Palestina semua akan mudah terwujud.
Dalam rangka menggebyarkan Gerakan Rp. 20.000,-/ orang untuk pembangunan RSI di Palestina, MER-C Indonesia Cabang Sumatera Barat yang diketuai oleh dr. M. Reza Saputra ini, menggagas untuk mengajak masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat untuk menjadil bagian dalam pembangunan ini. Seiring dengan diterbitkannya sebuah buku berjudul Jalan Jihad Sang Dokter karya dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT, pendiri dan juga presidium MER-C Indonesia saat ini, MER-C Sumbar membuat formula kegiatan Penggalangan Dana RSI dan Bedah Buku Jalan Jihad Sang Dokter dengan tema Seuntai Cinta untuk Gaza.
Hari Minggu, 27 November 2011 merupakan hari puncak penggalangan dana RSI yang sudah dimulai sejak dua bulan sebelumnya. Penggalangan dilakukan dengan mencari donatur terdekat, menjalankan kotak infak di mesjid saat Jum’atan(Mesjid Asra Olo Ladang, Mesjid Sahara Padang Pasir, Mesjid Al-Muttaqin Pasar Baru, Mesjid Nurul Ilmi Unand, Mesjid Jabal Nur), meletakkan kotak infak di mini market Zahra, FKI Rabbani, UKK UNP, KM FK Unand, dan program mingguan MER-C(CTM) di Pantai Padang (ujung taplau), penjualan buku Jalan Jihad Sang Dokter, serta dari sumber lain di Kota Padang yang digalang oleh panitia. Puncak penggalangan dana pada hari tersebut diisi dengan acara bedah buku Jalan Jihad Sang Dokter dilengkapi dengan diskusi menghadirkan dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT sebagai pembicara utama serta menghadirkan panelis dari Sumbar yang mewakili bidang akademisi (Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, Med.-PR 2 UNP), pemerintahan(H. Mahyeldi Ansharullah, SP.-Wakil Walikota Padang), tokoh agama (Ust.Sigit Sugiarto-Aqsho Working Group Sumbar), dan dokter (dr. Syafrudin Tamar, Sp. PD. KKV-dokter spesialis Sumbar/salah satu pembina MER-C Sumbar) dan di moderatori langsung oleh ketua MER-C Cabang Sumatera Barat, dr. M. Reza Saputra. Acara terbuka dan gratis ini diawali sejak pukul 07.30 WIB di Gedung Serba Guna Fakultas Teknik UNP, Air Tawar, Padang dihadiri oleh tamu-tamu undangan dan tokoh masyarakat serta masyarakat umum lainnya. tercatat undangan yang hadir dalam acara ini sebanyak 184 orang yang terdiri dari dokter, MTKAAM, KPSI-MMI, Islamic centre Dewan Da’wah, Puskesmas Lubuk Begalung, Pesantren Ar-Risalah, RS Islam Baiturrahmah, Relawan Rumah Zakat, Dompet Dhuafa Singgalang, Puskomda FSLDK Sumbar, FKI Rabbani Unand, UKK UNP, LDK KS LIA IAIN IB, PSIKM FK Unand, Apoteker, Aspol Marapalam, Pelajar, IRT, Alumni Unand, pegawai swasta, Mahasiswa UNP, Unand, Unbrah, IAIN, STIKES, dan umum.
Acara yang di sponsori dan didukung oleh Bank Nagari, PT Semen Padang, Bank Muamalat, Adzkia, Radio Classy FM, RRI Pro2 FM, Nurul Fikri, Teater Langkah FIB Unand, FKI Rabbani Unand, dan UKK UNP ini dibawakan oleh dr. Fahwan Azumi sebagai MC dan dibuka dengan Tilawah Hifzhil (pembacaan Hafalan) Qur’an Surat Al-Baqarah: 261-274 oleh anak didik dari SMPIT Adzkia kelas IX, M. Sulthon, Hafal 6 Juz Al-Qur’an kemudian dilanjutkan laporan ketua panitia, dokter muda Choga Ilham A., S.Ked. memaparkan latar belakang dan perjalanan dari kegiatan ini, perkembangan RS Indonesia, dan ucapan terima kasih kepada semuah pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum bedah buku dimulai, panitia menyajikan penampilan slide dan video dokumentasi tentang MER-C, MER-C Sumbar, kondisi Palestina, dan perkembangan terbaru RS Indonesia di Palestina. Dalam bedah buku yang berlangsung hangat selama 2,5 jam tersebut dinikmati langsung oleh pendengar yang hadir, dipetik sebuah kesimpulan dari Prof. Dr. H. Nizwardi Jalinus, M.ed, Dokter adalah pengabdian, Jihad adalah transfer sikap dan perilaku untuk memanusiakan manusia, mendidik manusia untuk jihad, jihad di semua aspek. Dana untuk jihad bisa dimaknai secara luas, dana terdiri dari hati dan jiwa yang melahirkan kontribusi untu berjihad. H. Mahyeldi A., S.P., Jihad adalah memaksimalkan dan mencurahkan usaha bukan saja dengan perang tapi dengan dasar keikhlasan yang konsisten sehingga timbul kebersamaan untuk bergerak, sama bekerja dan bekerja sama. Pemerintah Kota Padang sudah punya MoU tentang pendidikan dengan Walikota Gaza Utara tapi belum ada realisasi dan berjanji akan ada usaha yang konkrit. Ust. Sigit, Jihad menegakkan panji-panji Allah dan menyebarkan kebenaran dan keadilan, janji Allah untuk orang yang berjihad harta dan jiwa mendapat ampunan dosa dan masuk surga telah di Firmankan Allah dalam Al-Qur’an. Jihad telah terkonsep dalam Al-Qur’an dan Hadits. dr. Syafrudin Tamar, pak Jose jadi seperti sekarang ini bukan ujuk-ujuk langsung jadi mujahid tapi ada proses pendidikan agama yang benar dari kecil.
dr. Joserizal-seorang laki-laki kelahiran Padang, Sumatera Barat tahun 1963 ini yang memulai aktivitas kemanusiaan sejak tahun 1999 sampai sekarang baik di Indonesia maupun di Luar Negeri menyampaikan buku jalan jihad sang dokter adalah baru sekelumit perjalanan dalam kemanusiaan, pada awalnya ragu untuk menulis buku ini namun karena dorongan yang kuat untuk memotivasi masyarakat bergerak dalam kemanusiaan yang harapannya akan menjadi manfaat bagi pembaca. Dalam menjalankan misi kemanusiaannya diperlukan prinsip keikhlasan, pengorbanan, istiqomah, perhitungan yang cepat dan matang serta membantu bagi manusia yang paling membutuhkan tanpa membeda-bedakan. Dengan mengabdikan profesi dalam berjihad di jalan Allah maka janji Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 261 – 274 telah dirasakannya. Hati menjadi tenang, pasien tetap ada bahkan banyak yang ditanganinya sebagai tanggung jawabnya di Rumah Sakit. Dalam menolong hal kemanusiaan, sifat independen dan netral tidak bergantung harus ditanamkan agar kita bisa terus bergerak dalam kemanusiaan. Manusia dituntut untuk membantu memberi kemudahan kepada saudaranya, bukan menyulitkan saudaranya. Alasan sederhana tapi begitu kuat yang menjadikan MER-C mendirikan RS Indonesia di daerah konflik, Gaza Utara, Palestina adalah atas Keridhoan Allah. Dalam berjihad perlu pengorbanan waktu, tenaga, fikiran, dan materi yang itu semua merupakan modal dalam diri kita. Semangat itu mulailah ditumbuhkan sejak masa muda (mahasiswa) sebab sangat sulit mendapatkan jiwa-jiwa relawan kemanusiaan pada orang-orang yang telah mempunyai potensi tinggi dalam hal keilmuan dan telah berada pada taraf hidup yang aman, maka jiwa aktif kemanusiaan yang ditumbuhkan sejak dini akan terbawa sampai usia lanjut bagaimanapun keadaan kita.
Acara dilengkapi dengan pembacaan puisi tentang Palestiana yang berjudul ‘Maukah Engkau Berteman’ karya Yona Harianti P. Dibawakan oleh anak didik dari SMPIT Adzkia kelas IX, Lidya Wahyu dan ditambah penampilan Teatrikal Palestina oleh Teater Langkah FIB Unand sekaligus penggalangan dana. Dana yang terkumpul saat penggalangan hari tersebut sebesar Rp. 3.186.400,-dan cincin emas 1,6 gram senilai Rp. 480.000,-. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis hasil dana yang terkumpul dari melalui MER-C Sumbar kepada MER-C Pusat yang diterima langsung oleh dr. Joserizal. Total dana yang terkumpul sampai berita ini dibuat (5 Desember 2011) adalah sebesar Rp. 14.617.500,-(laporan donasi: http://mercpadang.blogspot.com/2012/01/laporan-donasi-penggalangan-dana-rs.html) ditransfer ke rekening BSM, 009.0121.773 a.n. Medical Emergency Rescue Committe. Semangat Kita RS Indonesia Berdiri di Gaza tidak berhenti sampai disini, pintu amal masih terbuka melalui rekening BCA, 686.0153678 ; BSM, 009.0121.773 a.n. Medical Emergency Rescue Committee